Titik Awal Untuk Mengasihi
Kalangan Sendiri

Titik Awal Untuk Mengasihi

Admin Spiritual Official Writer
      8524
Yohanes 17:9
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 17; Galatia 6; 2 Tawarikh 6-7

Orang sering berpikir ketika kita menarik diri dari keramaian untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, itu berarti melepaskan diri dari orang lain. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Charles Ringma, penulis buku Dare to Journey with Henry Nouwen mengatakan bahwa kita bisa menarik diri justru karena kita peduli pada orang lain.

Kita bisa begitu peduli untuk berhubungan dengan orang lain, untuk memperdalam pertemanan kita atau untuk membangun hubungan yang baru dengan orang asing, tetangga atau rekan kerja, maka kita mencari tempat di mana kita bisa berdiam diri untuk berefleksi dan berdoa.

Kita melakukan hal ini untuk menemukan hikmat dan kasih yang dapat mendorong dibangunnya sebuah hubungan. Henry Nouwen bicara tentang orang yang masuk ke dalam kesunyian supaya mereka bisa menemukan diri mereka, orang lain dan Tuhan."

Kita tidak masuk ke dalam keheningan hanya untuk menemukan diri sendiri. Tempat keheningan seringkali harus dipenuhi oleh orang lain. Mereka yang mengisi keheningan itu adalah obyek dari kepedulian dan kasih kita. Di dalam keheningan kita berpikir tentang mereka, kita berdoa bagi mereka, kita memberkati mereka. Kita mengharapkan kebaikan bagi mereka; dan kita memikirkan cara-cara dimana kita bisa mendorong, menolong, melayani dan menantang mereka untuk memasuki level yang baru ketika kita bertemu mereka.

Morton Kesley mengatakan, "Kepedulian kita pada orang lain merupakan hasil dari apa yang kita lakukan saat berdiam diri di hadapan-Nya." Siapakah orang-orang di kantor yang akan Anda bawa ke hadapan-Nya minggu ini lewat ruang hening Anda?

Titik awal untuk mulai mengasihi orang lain dimulai dari mezbah doa kita.

Ikuti Kami